Beberapa wanita seringkali ketar – ketir saat merasakan nyeri di bawah payudara sebelah kanan. Ada banyak alasan kenapa area bawah payudara sebelah kanan nyeri. Salah satu alasannya bisa menjadi tanda kondisi atau masalah kesehatan tertentu.
Perlu diketahui bahwa rasa sakit tersebut tak selalu bersumber dari payudara, namun terkadang nyeri yang muncul bisa juga berasal dari paru – paru hingga organ pencernaan. Untuk lebih jelasnya, yuk kenali beberapa kemungkinan yang menyebabkan rasa sakit dibawah payudara sebelah kanan lewat penjelasan di bawah ini!
Cedera
Cedera pada tulang rusuk atau area dada kerap kali terjadi dan bisa sangat menyakitkan. Tergantung di bagian mana cedera terjadi, rasa sakit yang muncul bisa bermanifestasi di bawah salah satu atau kedua payudara.
Kemungkinan penyebab cedera di dada antara lain adanya pukulan di area dada, jatuh, batuk parah, atau imbas operasi pada bagian dada.
Otot Tegang
Otot yang menenang bisa menyebabkan bagian bawah payudara sebelah kanan nyeri. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan ketegangan otot antara lain saat melempar, mengangkat barang berat, dan menggunakan alat atau peralatan berat.
Siklus Haid
Fluktuasi hormon yang terjadi selama siklus haid juga bisa menjadi penyebab bagian bawah payudara sebelah kanan menjadi bengkak dan sakit. Nyeri tekan ini biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum haid dan bisa mempengaruhi salah satu atau kedua payudara.
Costochondritis
Costochondritis adalah kondisi peradangan tulang rawan di sendi costochondral yang merupakan area tulang rusak bertemu tulang dada. Gejala utamanya adalah nyeri dada yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua sisi dada.
Rasa nyeri ini bisa tajam dan bahkan mungkin saja bertambah buruk saat menarik napas dalam – dalam atau batuk. Terkadang, muncul juga nyeri tekan di area sekitar tulang dada. Kondisi peradangan tulang rawan ini biasanya tidak akan menyebabkan gejala yang parah, seperti sesak napas, demam, atau pusing.
Batu Empedu
Kantung empedu merupakan organ kecil di sisi kanan tubuh yang berfungsi sebagai tempat menyimpan empedu dari hati. Jika empedu mengandung kolesterol atau bilirubin yang terlalu banyak, atau jika kantung empedu tidak dikosongkan dengan benar, maka bisa terbentuk batu empedu.
Kebanyakan batu empedu lewat tanpa memicu masalah, akan tetapi batu empedu yang menghalangi aliran empedu di saluran empedu bisa menimbulkan rasa nyeri dan peradangan. Episode sakit yang muncul akibat penyumbatan ini disebut serangan kandung empedu atau kolik bilier.
Rasa nyeri karena serangan kandung empedu biasanya terjadi di bagian bawah payudara sebelah kanan dan bisa berlangsung selama berjam – jam.
Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi saat lambung meluncur ke atas lewat hiatus, yang merupakan lubang di diafragma. Diafragma merupakan lembaran otot besar dan tipis yang memisahkan antara rongga dada dari perut.
Meskipun kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala yang nyata, namun bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Beberapa contoh gejala GERD antara lain nyeri dada, nyeri ulu hati, tenggorokan sakit saat menelan, sesak napas, serta mual dan muntah.
Sindrom Iritasi Usus
Irritable bowel syndrome (IBS) akan mengakibatkan gejala gastrointestinal, seperti sakit perut dan perubahan buang air besar. Gejala – gejala tersebut cenderung bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan dari tiap orang ke orang.
Beberapa gejala IBS antara lain perut kembung dan begah, sembelit atau diare, perasaan tak lega setelah buang air besar, serta feses yang mengandung lendir berwarna keputihan, dan terkadang nyeri dada sebelah kanan.